Monday, April 25, 2011

LOMBA PENULISAN CERITA FILM 2011

LOMBA PENULISAN CERITA FILM
Tentang Anak-anak dan Kepahlawanan

Hadiah
Akan dipilih 3 (tiga) pemenang utama, 3 (tiga) pemenang harapan dan 10 (sepuluh) naskah pilihan.
Pemenang I Rp.50.000.000
Pemenang II Rp.40.000.000
Pemenang III Rp.30.000.000
serta piala dan piagam penghargaan (pajak ditanggung pemenang)

Ketentuan Umum
*Peserta Loma Penulisan Cerita Film ini adalah Warga Negara Indonesia.
*Terbuka untuk umum usi 16 tahun ke atas.
*Cerita film yang ditulis mengandung nilai budaya dan identitas bangsa.
*Cerita film dikirim sebanyak 2 (dua) copy dalam bentuk print out ukuran A4, dilengkapi dengan CD.
*Cerita film adalah karya asli yang belum pernah dipublikasikan atau diproduksi.
*Jika terjadi tuntutan dari pihak lain atas keaslian naskah cerita film tersebut, maka akan menjadi tanggung jawab penulis yang bersangkutan.
*Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai pemegang Hah Pengalih Wujudan (drivative right) ke dalam film atas naskah cerita film yang terpilih.
*Para pemenang akan dihubungi panitia lebih lanjut.
*Panitia dan juri tidak diperkenankan mengikuti loma.

Sekretariat & Informasi
Sekretariat Lomba Penulisan Cerita Film:
Gedung Film, Lt.4, Jl.M.T.Haryono kav.47-48, Jakarta 12770
Telp: (021)7993629 / Fax: (021) 7990230
email: lombaceritafilm@indonesiafilm.or.id

PenerimaanNaskah : 1 April – 30 Juni 2011 (cap pos).
Read More

Saturday, April 23, 2011

Getaran Allah Di Padang Arafah



Saudaraku para tamu Allah dan juga saudaraku di Tanah Air yang kali ini atas izin Allah bisa merasakan getaran orang-orang yang bersyukur di tanah Arafah. Inilah saat yang paling dirindukan oleh orang-orang yang beriman, saat diundang ke tanah di mana Allah menghadapkan hamba-hamba-Nya kepada para malaikat di hari Arafah. Pada saat inilah Allah menjanjikan pembebasan dari api jahanam sebanyak-banyak hamba-hamba-Nya. Dan pada hari ini Allah juga menjanjikan diampuni lumuran dosa-dosa, dihapus aib-aib yang menyelimuti, kerak-kerak kenistaan disingkirkan, dibukanya lembaran-lembaran baru yang putih bersih.

Saudaraku para tamu Allah. Begitu banyak orang yang bertawakal dan bersimpuh di hadapan Allah. Diseluruh pelosok negeri. Mungkin di pedesaan, di lereng-lereng, maupun dipersawahan. Mereka ini mungkin siang malam bersandar kepada Allah. Mereka tiada henti memuja Allah. Bahkan mungkin bisa jadi kedudukan mereka lebih tinggi di sisi Allah dibanding kita yang sehari-hari melumuri diri dengan dosa, lebih banyak dipakai memuaskan diri kita dibanding memuaskan perintah Allah. Tapi sampai sekarang mereka belum pernah merasakan nikmatnya jamuan Allah di Arafah ini. Inilah saatnya kita harus merasa malu. Karena, lebih banyak orang yang berhak wukuf di Arafah ini dibanding kita.

Kita lihat orang di keningnya berbekas dengan bekas sujud hanya bisa menangis sepanjang hayatnya untuk bisa dijamu oleh Allah di Padang Arafah ini. Tapi, kapan kita melakukan seperti itu? Karena itu, saudaraku yang hadir di bumi Arafah ini, hari ini adalah hari buat kita untuk bersyukur. Bisa jadi kita hadir di tempat ini bukan karena kesalehan kita. Kehadiran kita di sini mungkin karena ridlo Allah atas orang-orang yang kita sakiti yang mereka balas sakit hatinya dengan doa kemuliaan bagi kita. Mungkin kita berada di tempat ini berkat doa fakir miskin yang kita lempar dengan uang seratus rupiah tapi mereka menerimanya dengan ridlo dan memohon kepada Allah agar mengampuni kita.

Mungkin kita berada di tempat ini berkat doa para pembantu yang tidak pernah kita hargai jasa baiknya tetapi mereka sabar bangun malam dan meminta kita diberi hidayah. Mungkin kita berada ditempat ini karena doa orang tua kita yang tiada henti-hentinya agar memilik ianak yang saleh dan salehah, padahal begitu sering kita melukai hatinya. Atau, mungkin kita berada di tempat ini karena doa anak-anak kita yang sering dikecewakan contoh buruk yang kita lakukan sehingga mereka meminta kepada Allah agar memiliki orang tua yang saleh dan salehah. Tentunya tiada kebaikan yang mengantar kita ke tempat ini selain kemurahan Allah yang Maha Agung. Kita berutang banyak saudara-saudaraku sekalian.

Baiklah saudara-saudaraku sekalian. Tidak ada jalan bagi kita untuk menjadi sombong dan takabur dengan jamuan Allah di Arafah ini kecuali kita harus malu dan jujur kepada diri sendiri. Harta yang Allah titipkan kepada kita, tak jarang kita nafkahkan sekadar sisa dari uang jajan kita. Zakat enggan kita bayarkan. Sedekah bagi orang yang paling lusuh dengan cara yang paling memalukan. Bahkan, kita lebih suka membelikan barang-barang yang mahal untuk kita pamerkan kepada makhluk dari pada menafkahkan harta di jalan Allah untuk bekal kepulangan kita.

Lalu lihatlah bagaimana kita bersujud kepada Allah. Dari 24 jam satu hari Allah memberikan waktu kepada kita, sujud sering kita percepat. Bahkan, kalau perlu hampir kita tidak pernah ingat kepada Allah yang Maha Agung. Di manakah letak amal baik kita? Nikmat dari Allah tiada henti dan tiada putus. Sedangkan pengkhianatan kita tiada henti dan tiada terputus. Entah mengapa Allah memberi kesempatan kita berada di tanah Arafah ini? Rasanya lebih banyak orang yang lebih layak untuk dimuliakan Allah saat ini.

Saudara-saudaraku sekalian. Hari ini Allah menurunkan para malaikat di sekitar tenda. Sebagian para malaikat sudah menyaksikan aib-aib yang ada pada diri kita. Sebagian malaikat yang lain tahu secara persis siapa diri kita, ada yang mencatat kata-kata kita yang begitu jarang menyebut nama Allah. Lalu mereka tahu betapa banyaknya orang yang terluka hatinya, tercabik-cabik perasaannya. Allah maha tahu fitnah yang tersebar karena lisan kita selama ini, berapa banyak orang yang terjerumus ke dalam maksiat karena kita yangmenunjukkannya. Di antara malaikat yang hadir saat ini ada yang menyaksikan kita mendekati zina dengan mata kita, dengan lisan kita, karena tiada yang tersembunyi bagi Allah.

Sesungguhnya hari ini adalah hari yang paling malu bagi kita. Orang busuk seperti kita ini diberi kesempatan berada di tempat mulia, bahkan amal-amal yang paling tidak disukai Allah kita pun sering melakukannya. Kesombongan, ketakaburan adalah amal yang membuat iblis dilaknat oleh Allah selamanya. Tidak akan pernah selamat masuk surga orang yang di dalam hatinya ada takabur walau sebesar biji zarah. Lihatlah apa yang Allah titipkan bagi jalan kesombongan bagi kita. Otak kita dicerdaskan sedikit oleh Allah. Kita diberi kesempatan sekolah, kesempatan kuliah. Namun malah membuat kita jadi petentang-petenteng menganggap rendah orang tua kita yang pendidikannya tidak setinggi kita. Menganggap rendah pembantu kita yang pendidikannya tidak setinggi kita. Menganggap rendah orang lain yang tidak pernah mengenyam pendidikan setinggi kita. Padahal, demi Allah, saudara-saudaraku, otak ini adalah milik Allah. Jikalau Allah mengambil beberapa bagian saja, niscaya kita tidak bisa mengingat apa pun.

Sungguh! Gelar, pangkat adalah lambang kebodohan bagi orang-orang yang takabur. Malu kita ini mengapa diberi otak yang sulit mengenal Allah. Padahal, otak kita ini tunduk mengejar keagungan Allah. Kita diberikan harta yang cukup. Tapi kita sering tidak mempedulikan dari mana harta itu kita dapatkan. Yang haram kita ambil, hak orang lain kita tahan. Zakat lupa kita bayarkan. Kita lumuri diri kita dengan kenistaan. Naudzubilah min dzalik. Tapi kita bangga dengan kendaraan yang mewah, dengan rumah yang megah, dengan perhiasan. Padahal, sungguh, semua itu adalah sekadar titipan Allah, yang Allah juga berikan kepada makhluk-makhluk nista lainnya. Para penjahat, para pelacur, penzina, orang-orang yang durjana diberi dunia oleh Allah. Karena dunia ini bukan tanda kemuliaan bagi seseorang. Dunia adalah fitnah, cobaan bagi manusia. Sungguh malang bagi orang yang takabu dengan tempelan duniawi padahal Allah menghinakan seseorang dengan duniawi itu sendiri.

Saudaraku-saudaraku sekalian.Waspadalah sepulang dari tempat ini. Haji yang mabrur adalah haji yang merasa malu kepada Allah. Allah memberikan nikmat tiada henti. Kita jarang mensyukurinya bahkan kita mengkhianatinya. Allah yang Maha Agung, Allah yang Maha Perkasa, memberikan kesempatan kali ini kepada kita untuk mengubah sisa umur kita. Mungkin, mungkin kali ini adalah yang terakhir kali kita berada di tanah Arafah ini. Tidak ada jaminan kita tahun depan bertemu kembali ditempat ini. Tanah yang kita duduki ini akan menjadi saksi di akhirat nanti, Kita berangkat mengeluarkan harta, waktu, dan tenaga. Kita lalui jalan berjam-jam sampai tempat ini, tapi nikmat sekali. Itulah nikmat yang datang dari Allah. Nikmat adalah pengorbanan. Rasululah SAW mulia bukan karena apa yang dimilikinya, tapi karena pengorbanannya untuk umat. Harta yang dikorbankan, tenaga yang dikorbankan, waktu yang dikorbankan, perhatian yang dikorbankan, demi kemaslahatan umat. Sepulang dari sini tidak pernah akan bahagia kecuali orang yang paling menikmati berkurban untuk orang lain. Yakinkanlah bahwa apa pun yang kita miliki agar bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi hamba Allah. Sebaik-baik manusia adalah orang yang banyak manfaatnya.

Saudaraku, percayalah bahwa kita tidak akan bahagia dengan mengumpulkan uang. Justru kebahagiaan datang dengan menafkahkan uang. Kita tidak bahagia dengan ingin ditolong orang lain. Kita bahagia justru dengan menolong orang lain. Kita tidak akan bahagia dengan dihormati orang lain, kebahagiaan hati kita dengan menghargai orang lain. Jadikanlah diri kita menjadi orang yang tidak pernah berharap apa pun selain dari Allah. Itulah kebahagiaan yang awal dari pelajaran kita. Yang kedua, ingatlah baik-baik. Kain ihram yang kita pakai ini, ternyata inilah yang menemani kita saat pulang nanti. Tidaklah harta, tidak pangkat, dan juga tidak jabatan. Semua itu adalah topeng sejenak saja yang tidak berharga sama sekali, kecuali penyandangnya memiliki rasa syukur dan takwa kepada Allah.

Saudaraku, sepulang dari tempat ini pastikan jangan sembunyi di balik jabatan. Jangan bersembunyi di balik penampilan yang bagus, jangan bersembunyi di balik rumah yang megah, jangan bersembunyi di balik gelar yang bertenteng. Tapi bersembunyilah di balik Allah. Harta, pangkat, dan jabatan tidaklah berharga kecuali orang yang bertakwa kepada-Nya. Sekuat-kuatnya jangan ubah yang Allah titipkan ini menjadi jalan kesombongan kita. Tiada yang dimuliakan oleh Allah, tiada satu pun yang diangkat derajatnya oleh Allah kecuali orang-orang yang tawadhu. Tiada seorang pun yang tawadhu di antara kamu semata-mata karena Allah, kecuali Allah akan meninggikan derajatnya. Oleh karena itu, sepulang dari sini pastikanlah menjadi orang yang paling rendah hati, yang tidak akan memamerkan topeng seperti ini. Kecuali, insya Allah, kemuliaan akhlak yang menjadi andalan bekal kepulangan dan kemuliaannya.

Dan yang ketiga, saudaraku sekalian, sepulang dari haji ini ingatlah baik-baik bahwa ternyata Allah menciptakan haji dengan pertemuan dari segala bangsa. Kulit hitam, mata sipit, yang tinggi, yang buruk, yang cacat; mereka semua adalah saudara kita. Terkadang kita merasa saudara karena darah, persaudaraan karena tempat, persaudaraan karena bangsa. Tapi kita lihat disini, saudara kita begitu banyak. Pepatah mengatakan satu musuh sudah mempersempit kehidupan kita, tapi memperbanyak teman tidak akan pernah cukup. Sebab, memperbanyak teman adalah memperbanyak saudara. Sesungguhnya orang yang beriman itu bersaudara. Orang-orang yang merasakan banyak saudara hidupnya akan lebih ringan. Kita berbelanja dengan harga yang mahal, kita bersyukur karena bisa menafkahi pedagang yang masih saudara kita sendiri. Kita naik kendaraan umum denganmembayar kelebihan, kita bahagia karena sudah memberikan bekal bagi keluarga keturunan para sopir saudara kita sendiri. Kita mendidik orang lain sehingga maju namun tidak berterima kasih tidak apa-apa karena mereka adalah saudara kita sendiri. Semakin banyak yang bisa kita bantu, Insya Allah semakin berbahagia dan ringan hidup kita ini.

Dan yang terakhir ingatlah baik-baik. Hari ini adalah penutup lembaran lama kita. Sudah terlalu lama hidup kita gunakan untuk mengkhianati Allah. Sudah terlalu banyak napas kita diisi lalai pada Allah. Sudah terlalu banyak keringat kita terkuras untuk menzalimi kebenaran, sudah terlalu banyak harta yang kita nafkahkan tidak dijalan Allah. Saudaraku sekalian, mau ke mana lagi. Hidup hanya sekali dan sebentar. Esok lusa mungkin malaikat maut sudah ada di hadapan kita.

Pastikan mulai saat ini, tekadkan dalam hati kita, ya Allah tiada tujuan dalam hidup kami selain Engkau. Tiada yang kami tuju selain pulang kepada-Mu, ya Allah. Dunia pasti kami tinggalkan, harta kami tinggalkan, keluarga kami tinggalkan. Kami ingin bisa berjumpa dengan-Mu, ya Allah. Tuntun dengan amal yang bisa membuat berjumpa dengan-Mu, ya Allah. Tingkatkan kepada kami segala bekal yang bisa membuat kami berjumpa dengan-Mu, ya Allah. Karuniakan segala nikmat yang bisa membuat kami bisa mensyukuri agar kami bisa berjumpa dengan-Mu. Bebaskan kami dari setiap harta dan kesibukan apa pun yang tidak bisa membuat kami berjumpa dengan-Mu. Barang siapa yang merindukan berjumpa dengan Allah, niscaya hari-hari yang dinanti adalah hari-hari pertemuan dengan Allah. Hari-hari yang diisi dengan bekal untuk pulang. Hidup di dunia adalah kesenangan yang menipu sejenak saja.
Read More

Friday, April 15, 2011

"Raja Gazzele"

 (Flashfiction)
Sepenggal Chapter dari Novelku



Petang ini lantunan adzan maghrib telah terdengar dari corong speaker masjid Muqorrobin. Jamaah khitmad menempuh perjalanan spiritual saat dimana seorang hamba bisa mencapai jarak terdekat dengan Tuhannya, sujud. Gemericik air sungai di barat masjid kian terdengar jelas, suara-suara kebis...ingan mulai sirna dan jamaah mulai meninggalkan masjid menuju rumah masing-masing. Eyang Prio adalah jamaah paling jauh dari masjid kami, setiap hari berangkat dari desa Kricak yang bersebelahan dengan desa Bener tempat kami. Eyang Prio selalu mengayuh sepedanya warisan ayahnya terdahulu, konon ayah eyang Prio harus menjual empat ekor sapi hanya untuk membawa pulang sepeda merk Gazelle ke rumahnya. Sepeda yang dikayuh setiap waktu maghrib itu telah direkondisi pelek dan setangnya, beberapa bagian memang sudah tak layak pakai dan cucu eyang Prio paling bungsu si Imran membawanya ke bengkel sepeda ternama di daerah Serangan utara Masjid Kauman.

Bentuk dan tampilannya masih sama seperti waktu membeli, tak jarang para orang-orang kaya di perumahan Tirtasani menawar hingga lima koma tujuh juta. Eyang Prio selalu melontarkan kalimat ini saat orang mencoba menawarnya, tentunya dengan sedikit menggeser peci hitam ke kanan.
‘Sepuluh juta, dua ratus juta, seratus juta tak akan kuberikan sepeda antikku ini pada siapapun! Kau tau nak! Enak aja ini warisan bapakku dulu !’
Dia amat bangga memiliki sepeda merk Gazelle buatan Belanda tahun 1950-an itu, inilah ‘Marecedes Benz’ kesayangannya!. Tidak heran jika sejak dahulu harganya sudah cukup mahal. Konon harganya selalu mengikuti standar emas. Pada tahun 1950-an harga sebuah Gazelle baru setara dengan harga 2 ons emas.

Kakek dari tujuh orang cucu itu semakin menikmati perjalanannya dengan sepeda berlambang kijang sedang berlari itu, walau di rumah terdapat motor hadiah anaknya yang bekerja di Astra namun eyang Prio tak bergeming. Setiap ahad pagi bada Subuh, eyang Prio membangunkan cucu-cucunya dan anak-anak kampung dengan suara khas bel sepedanya yang antik itu, pawai-pun dimulai. Eyang keliling desa ke desa dengan ditemani anak-anak bersepeda, sepeda eyang Prio menjadi daya tarik tersendiri. Sepeda miliknya sudah tersohor di daerah kami.

‘Inikah sepeda itu?’, orang-orang mulai membicarakannya. Semua orang kagum dengan apa yang dilakukan eyang Prio, mencintai anak-anak dan ‘Marecedes Benz’ kesayangannya. Dari wajah tua dengan garis wajah yang terlihat jelas itu, aku temukan kekaguman. Dibalik kesetiaan prinsipnya aku temukan kehormatan. Dalam kesederhanaannya aku temukan kemuliaan. Inilah pecandu sepeda no satu di tempat kami, ‘raja sepeda’ Gazelle!.

(Nantikan kisah chapter berikutnya!)
Read More

Wednesday, April 13, 2011

Keutamaan Ilmu Daripada Harta


Sepuluh orang kaum Khawarij mendatangi Khalifah ke-IV, Ali bin Abi Thalib Ra. Mereka mendatangi Khalifah karena ingin menanyakan sesuatu, di samping rasa iri terhadap kepandaian khalifah, baik dalam ilmu agama maupun lainnya. Rasuluilah Saw pernah bersabda: "Aku ini kotanya ilmu pengetahuan, dan Ali adalah sebagai pintunya."
Sesampainya mereka dihadapan Khalifah Ali, mereka diterima dengan ramah, dan Khalifah menganggap mereka sebagai tamu terhormat.
Salah seorang dari mereka membuka pertanyaan kepada Khalifah Ali: "Wahai Ali, kami adalah sepuluh orang yang diutus oleh kaum kami untuk mengajukan pertanyaan kepadamu, dan kami akan bergiliran bertanya kepadamu. Dan jawabanmu nantinya akan kami bawa pulang kepada kaum kami."

Khalifah Ali menjawab: "Baiklah kalau demikian. Dan apa yang akan kalian tanyakan padaku?"
"Wahai Ali, manakah yang lebih mulia, ilmu pegetahuan atau harta benda, dan terangkan pula sebab-sebabnya?" tanya orang pertama.
"Ilmu pengetahuan itu adalah warisan para nabi, sedangkan harta kekayaaan adalah warisan Qarun, Syadad dan lain-lain. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan lebih mulia daipada harta benda," jawab Khalifah Ali.
Kemudian orang kedua memberikan pertanyaan: "Manakah yang lebih mulia ilmu pengetahuan atau harta benda, dan jelaskan sebab-sebabnya?"

"Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmulah yang menjaga dan memelihara pemiliknya, sedangkan harta yang empunyalah yang memelihara dan menjaganya," jawab Khalifah Ali.
Setelah orang pertama dan kedua selesai dijawab oleh Khalifah Ali, kemudian orang ketiga, keempat, kelima, hingga orang kesepuluh mengajukan pertanyaan yang sama seperti yang diajukan oleh orang pertama dan kedua.
Kepada penanya ketiga khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena orang yang berilmu banyak sahabatnya, sedangkan orang yang banyak hartanya lebih banyak musuhnya."

Kepada penanya keempat khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu bila disebarkan atau diajarkan akan bertambah sedangkan harta kalau diberikan kepada orang lain akan berkurang."
Kepada penanya kelima khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu tidak dapat dicuri, sedangkan harta benda mudah dicuri dan dapat lenyap."
Kepada penanya keenam khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu tidak bisa binasa, sedangkan harta kekayaan dapat lenyap dan habis karena masa dan usia."

Kepada penanya ketujuh khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu tidak ada batasnya, sedangkan harta benda ada batasnya dan dapat dihitung jumlahnya."
Kepada penanya kedelapan khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu memberi dan memancarkan sinar kebaikan, menjernihkan pikiran dan hati serta menenangkan jiwa, sedangkan harta kekayaan pada umumnya dapat menggelapkan jiwa dan hati pemiliknya."
Kepada penanya kesembilan khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena orang yang berilmu mencintai kebajikan dan sebutannya mulia seperti si 'Alim, dan sebutan mulia lainnya. Sedangkan, orang yang berharta bisa melarat dan lebih cenderung kepada sifat-sifat kikir dan bakhil."

Dan kepada penanya kesepuluh khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia dan lebih utama daripada harta kekayaan, karena orang yang berilmu lebih mendorong untuk mencintai Allah. Sedangkan harta benda dapat membangkitkan rasa sombong, congkak dan takabur."
Seusai mendengarkan jawaban Khalifah Ali yang begitu cemerlang, kesepuluh orang kaum Khawarij itu berdecak kagum, karena satu pertanyaan dapat dijawab dengan sepuluh jawaban. Kemudian, mereka kembali kepada kaumnya dengan rasa puas, dan bertambah yakin bahwa Khalifah Ali benar-benar sebagai pintu gerbangnya ilmu.

-ebook-
Read More

Tuesday, April 12, 2011

Tiga Hari Bersama Penghuni Surga



Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa'i, Anas bin Malik menceritakan sebuah kejadian yang dialaminya pada sebuah majelis bersama Rusulullah SAW.
Anas bercerita, "Pada suatu hari kamu duduk bersama Rasulullah SAW., kemudian beliau bersabda, "Sebentar lagi akan muncul dihadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga." Tiba-tiba muncullah laki-laki Anshar yang janggutnya basah dengan air wudhunya. Dia mengikat kedua sandalnya pada tangan sebelah kiri."

Esok harinya, Rasulullah SAW. berkata begitu juga, "Akan datang seorang lelaki penghuni surga." Dan munculah laki-laki yang sama. Begitulah Nabi mengulang sampai tiga kali.
Ketika majelis Rasulullah selesai, Abdullah bin Amr bin Al-Ash r.a. mencoba mengikuti seorang lelaki yang disebut oleh Nabi sebagai penghuni surga itu. Kemudian dia berkata kepadanya dia berkata kepadanya, "Saya ini bertengkar dengan ayah saya, dan saya berjanji kepada ayah saya bahwa selama tiga hari saya tidak akan menemuinya. Maukah kamu memberi tempat pondokan buat saya selama hari-hari itu ?"

Abdullah mengikuti orang itu ke rumahnya, dan tidulah Abdullah di rumah orang itu selaga tiga malam. Selama itu Abdullah ingin menyaksikan ibadah apa gerangan yang dilakukan oleh orang itu yang disebut oleh Rasulullah sebagai penghuni surga. Tetapi selama itu pula dia tidak menyaksikan sesuatu yang istimewa di dalam ibadahnya.
Kata Abdullah, "Setelah lewat tiga hari aku tidak melihat amalannya sampai-sampai aku hampir-hampir meremehkan amalannya, lalu aku berkata, Hai hamba Allah, sebenarnya aku tidak bertengkar dengan ayahku, dan tidak juga aku menjauhinya. Tetapi aku mendengar Rasulullah SAW. berkata tentang dirimu sampai tiga kali, "Akan datang seorang darimu sebagai penghuni surga." Aku ingin memperhatikan amalanmu supaya aku dapat menirunya. Mudah-mudahan dengan amal yang sama aku mencapai kedudukanmu."

Lalu orang itu berkata, "Yang aku amalkan tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan". Ketika aku mau berpaling, kata Abdullah, dia memanggil lagi, kemudian berkata, "Demi Allah, amalku tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja aku tidak pernah menyimpan pada diriku niat yang buruk terhadap kaum Muslim, dan aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada mereka atas kebaikan yang diberikan Allah kepada mereka." Lalu Abdullah bin Amr berkata, "Beginilah bersihnya hatimu dari perasaan jelek dari kaum Muslim, dan bersihnya hatimu dari perasaan dengki. Inilah tampaknya yang menyebabkan engkau sampai ke tempat yang terpuji itu. Inilah justru yang tidak pernah bisa kami lakukan.

Memberikan hati yang bersih, tidak menyimpan prasangka yang jelek terhadap kaum Muslim kelihatannya sederhana tetapi justru amal itulah yang seringkali sulit kita lakukan. Mungkin kita mampu berdiri di malam hari, sujud dan rukuk di hadapan Allah SWT, akan tetapi amat sulit bagi kita menghilangkan kedengkian kepada sesama kaum Muslim, hanya karena kita duga pahamnya berbeda dengan kita. Hanya karena kita pikir bahwa dia berasal dari golongan yang berbeda dengan kita. Atau hanya karena dia memperoleh kelebihan yang diberikan Allah, dan kelebihan itu tidak kita miliki. "Inilah justru yang tidak mampu kita lakukan, " kata Abdullah bin Amr (Hayat Al-Shahabah, II, 520-521).

Pada halaman yang sama, Al-Kandahlawi menceritakan suatu hadis tentang sahabat Nabi yang bernama Abu Dujanah. Ketika Abu Dujanah sakit keras, sahabat yang lain berkunjung kepadanya.
Tetapi menakjubkan, walaupun wajahnya pucat pasi, Abu Dujanah tetap memancarkan cahayanya, bahkan pada akhir hayatnya. Kemudian sahabatnya bertanya kepadanya, "Apa yang menyebabkan wajah Anda bersinar?" Abu Dujanah menjawab, "Ada amal yang tidak pernah kutinggalkan dalam hidup ini. Pertama, aku tidak pernah berbicara tentang sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Kedua, aku selalu mengahadapi sesama kaum Muslim dengan hati yang bersih, yang oleh Al-Quran disebut qalbun salim".

Al-Quran menyebut kata qalbun salim ini ketika Allah SWT. berfirman tentang suatu hari di hari kiamat, ketika tidak ada orang yang selamat dengan harta dan kekayaannya kecuali yang membawa hati yang bersih.
Pada hari itu tidak ada manfaatnya di hadapan Allah SWT, harta dan anak-anak kecuali orang yang datang dengan hati yang bersih (QS 26:88-89).
Di dalam Islam, Rasulullah yang mulia sejak awal dakwahnya mengajarkan kepada kaum Muslim untuk memperlakukan kaum Muslim yang lain sebagai saudara-saudaranya. Al-Quran mengatakan bahwa salah satu tanda orang yang beriman ialah menjalin persaudaraan dengan sesama kaum beriman lain. Al-Quran menggunakan kalimat yang disebut adat al-hasr, yaitu "innama" -artinya yang tidak sanggup memelihara persaudaraan itu tidak termasuk orang yang beriman.

Imam Al-Ghazali ketika menyebutkan ayat ini juga menegaskan bahwa orang yang beriman sajalah yang dapat memelihara persaudaraan dengan sesama kaum Muslim. Hanya yang beriman yang bisa menumbuhkan kasih sayang kepada kaum Muslim. Rasulullah SAW. menegaskan ayat ini dengan sabdanya : "Tidak beriman di antara kamu sebelum kamu mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri."
Rasulullah yang mulia menyebutkan bahwa salah satu tanda orang yang beriman ialah mempunyai kecintaan yang tulus terhadap kaum Muslim. Dan dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW. bersabda : "Agama adalah kecintaan yang tulus."

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh As-Suyuthi dalam kitabnya, Ad-Durr Al-Mantsur. Ketika sampai pada ayat yang mengatakan bahwa Allah menolak segolongan manusia dengan segolongan manusia yang lain, pada surah Al-Baqarah, As-Suyuthi meriwayatkan hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani bahwa Rasulullah SAW. bersabda, "Setiap masa ada orang yang sangat dekat dengan Allah (yang oleh Rasulullah disebut ABDAL). Kalau salah seorang di antara mereka mati, maka Allah akan menggantikannya dengan orang lain. Begitulah orang itu selalu ada di tengah-tengah masyarakat."

Rasulullah mengatakan bahwa berkat kehadiran mereka Allah menyelamatkan suatu masyarakat dari bencana. Karena merekalah Allah menurunkan hujan, karena merekalah Allah menumbuhkan tetanaman, dan karena merekalah Allah mengidupkan dan mematikan. Sehingga para sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Apa maksudnya karena merekalah Allah menghidupkan dan mematikan?" Rasulullah menjawab : "Kalau mereka berdoa agar Allah memanjangkan usia seseorang, maka Allah panjangkan usianya. Kalau mereka berdoa agar orang zalim itu binasa, maka Allah binasakan mereka". Kemudian Rasulullah bersabda : "Orang ini mencapai kedudukan yang tinggi bukan karena banyak shalatnya, bukan karena banyak puasanya, bukan pula karena banyaknya ibadah hajinya, tetapi karena dua hal : yaitu memiliki sifat kedermawanan dan kecintaan yang tulus kepada sesama kaum Muslim."

Sari : Renungan-Renungan Sufistik oleh Jalaluddin Rakhmat
Read More

Monday, April 11, 2011

.: Delapan Dirham :.


Rasulullah pagi itu sibuk memperhatikan bajunya dengan cermat. Baju satu-satunya dan itupun ternyata sudah usang. Baju yang setia menutup aurat beliau. meringankan tubuh beliau dari terik matahari dan dinginnya udara. Baju yang tidak pernah beristirahat.

Tetapi beliau tak mempunyai uang sepeser pun. Dengan apa beliau harus membeli baju? Padahal baju yang ada sudah waktunya diganti. Rasulullah sebenarnya dapat saja menjadi kaya mendadak, bahkan terkaya di dunia ini. Tapi sayang, beliau tak mau mempergunakan kemudahan itu. Jika beliau mau, Allah dalam sekejap bisa mengubah gunung dan pasir menjadi butir-butir emas yang berharga. Beliau tak sudi berbuat demikian karena kasihnya kepada para fakir yang papa. siapakah yang akan menjadi teladan jika bukan beliau..?

Contoh untuk menahan derita, menahan lapar dan dahaga, menahan segala coba dan uji Allah dengan kesabaran. Selalu mensyukuri nikmat Allah berapa pun besarnya. Siapa lagi kalau bukan beliau yang menyertai umatnya dalam menjalani iradat yang telah ditentukan Allah. Yaitu kehidupan dalam jurang kedukaan dan kemiskinan. Siapa pula yang harus menghibur mereka agar selalu bersabar dan rela dengan yang ada selain beliau? Juga siapa pula yang harus menanamkan keyakinan akan pahala Allah kelak di akhirat jika bukan beliau?

Yah,...hanya beliaulah yang mampu menjalankan berbagai hal diatas. benar,...baliaulah satu-satunya manusia yang mendapatkan amanat dari Allah untuk semua umat manusia. Tugas yang lebih murni dan mulia daripada intan berlian serta butiran emas yang lain. Lebih halus dari sutera serta lebih indah dari segala keindahan yang dikenal manusia di dunia ini. lebih megah dari segala kedudukan dan derajad kehidupan manusia yang katanya sudah megah.
"Semua itu hanyalah merupakan kesenangan dunia sedang di sisi Allah yang paling baik dan sebaik-baik tempat kembali"

Perjuangan itu tidak mudah. bahkan sangat berat bagi beliau. Menegakkan yang hak hanya dapat dicapai dengan penuh keimanan dan kekuatan. sabar dalam menghadapi setiap malapetaka yang menimpa, bersyukur yang dilakukan dengan hati bersih. dalam keadaan bagaimanapun, baik dalam duka maupun suka, bersyukur dan keimanan harus selalu menyertai. Itulah pokok risalah yang dibawa Rasulullah saw.
Allah Maha Bijaksana, tidak akan membiarkan hamba-Nya terkasih kebingungan. Rasulullah diberinya rezeki sebanyak delapan dirham. Bergegas beliau melangkah ke pasar. Tentunya kita maklum. uang sekian itu dapat dibelikan apa. Apakah cukup untuk membeli makan, minum, serta pakaian penutup badan? Oleh sebab itu, bergembiralah hai para fakir dan miskin! Nabi kita, Muhammad saw telah memberikan contoh begitu jelas. Nabi yang kita cintai, hamba kesayangan Allah pergi ke pasar dengan uang sedikit seperti yang kita miliki. Tetapi nabi kita ini, dengan ridha pergi ke pasar berbekal uang delapan dirham untuk berbelanja. Meskipun beliau miskin, beliau senang sekali hidup. Beliau belum ingin mati meski kemiskinan menjerat setiap hari.

Di tengah perjalanan menuju pasar, beliau menemukan seorang wanita yang menangis. Ternyata wanita yang kehilangan uang. Segera beliau memberikan uangnya sebanyak dua dirham. Beliau berhenti sejenak untuk menenangkan wanita itu.
Rasulullah bergegas menuju ke pasar yang semakin ramai. Sepanjang lorong pasar banyak sekali masyarakat yang menegur beliau dengan hormat. Selalu menjawab dan memberikan salam yang mengingatkan akan kebesaran Allah semata. Beliau langsung menuju tempat di mana ada barang yang diperlukannya. Dibelinya sepasang baju dengan harga empat dirham. beliau segera pulang. Di perjalanan beliau bertemu dengan seorang tua yang telanjang. Orang tersebut dengan iba memohon sepotong baju untuk dipakainya. Rasulullah yang memang pengasih itu tidak tahan melihat. Langsung diberikannya baju yang baru dibeli. Beliau kembali ke pasar utnuk membeli baju lagi seharga dua dirham. Tentu saja lebih kasar dan jelek kualitasnya daripada yang empat dirham. dengan gembira beliau pulang membawa bajunya.

Langkahnya dipercepat karena sengatan matahari yang semakin terik. Juga angin malam yang telah mulai berhembus pelan-pelan. Beliau tidak ingin kemalaman di jalan. Tak lama beliau melangkah ke luar pasar, ditemuinya lagi wanita yang menangis tadi. Wanita itu kelihatan bingung dan sangat gelisah. Rasulullah saw mendekat dan bertanya mengapa. Wanita itu ternyata ketakutan untuk pulang. Dia telah terlambat dari batas waktu, dan takut dimarahi majikannya jika pulang nanti. Rasulullah saw langsung menyatakan akan mengantarkannya.

Wanita itu berjalan yang diikuti Rasulullah saw dari belakang. Hatinya tenang karena Rasulullah saw pasti akan melindungi dirinya. Dia yakin majikannya akan memaafkan, karena kepulangan yang diantarkan oleh manusia paling mulia di dunia ini. Bahkan mungkin akan berterima kasih karena pulang membawa kebaikan bersama dengan kedatangan nabi dan rasul mereka. Mereka terus berjalan hingga sampai ke perkampungan kaum Anshari. Kebetulan saat itu yang ada hanyalah para isteri mereka.

"Assalamu'alaikum warahmatullah", sapa Rasulullah saw keras. Mereka semuanya diam tak menjawab. Padahal mereka mendengar. Hati mereka diliputi kebahagiaan karena kedatangan Nabi. Mereka menganggap salam Rasulullah saw sebagai berkah dan seperti lebaran saja. Mereka masih ingin mendengarnya lagi. Ketika tak terdengar jawaban, Rasulullah saw memberi salam lagi. Tetap tak terdengar jawaban. Rasulullah saw mengulang untuk yang ketiga kali dengan suara lantang, Assalamu'alaikum warahmatullah. Serentak mereka menjawab.

Rasulullah sangat heran dengan semua itu. Beliau menanyakan pada mereka apa sebabnya. Mereka mengatakan, " Tidak ya Rasulullah. Kami sudah mendengar sejak tadi. Kami memang sengaja, kami ingin mendapatkan salam lebih banyak". Rasulullah melanjutkan, "Pembantumu ini terlambat pulang dan tidak berani pulang sendirian. Sekiranya dia harus menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya". Ucapan ini sangat mengejutkan mereka. Kasih sayang Nabi begitu murni, budi pekerti yang utama, yang indah tampak dihadapan mereka. Beliau menempuh perjalanan begitu panjang dan jauh hanya untuk mengantarkan seorang budak yang takut dimarahi majikannya. Lagipula hanya karena terlambat pulang. Bahkan memohonkan maaf baginya pula. Sehingga karena harunya, mereka berkata, "Kami memaafkan dan bahkan membebaskannya. Kedatangannya kemari bersama anda karena untuk mengharap ridha Allah semata". Budak itu tak terhingga rasa terima kasihnya. Bersyukur atas karunia Allah swt dan kebebasannya karena dari Rasulullah saw.

Rasulullah saw pulang dengan hati gembira. Telah bebas satu perbudakan dengan mengharap ridha Allah swt sepenuhnya. Beliau juga tak lupa mendoakan para wanita itu agar mendapatkan berkah dari Allah swt. Semoga semua harta dan turunan serta semoga selalu tetap dalam keadaan iman dan islam. Beliau sibuk memikirkan peristiwa sehari tadi. Hari yang penuh berkah dan karunia Allah swt semata. Akhirnya beliau berujar dengan, "Belum pernah kutemui berkah angka delapan sebagaimana hari ini. Delapan dirham yang mampu mengamankan seseorang dari ketakutan, dua orang yang membutuhkan serta memerdekakan seorang budak". Bagi seseorang muslim yang memberikan pakaian pada saudara sesama muslim, Allah akan memelihara selama pakaian itu masih melekat.

Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Read More

Sunday, April 10, 2011

LMK (Lomba Menulis Kartini)


Dalam rangka menyambut hari Kartini tanggal 21 April 2011 sekaligus untuk menghormati jasa pahlawan Kartini & meneruskan perjuangannya, maka Persewaan Buku Duaduades mengadakan Lomba Menulis Kartini (LMK).

Buatlah cerita asli, singkat, fiktif, tapi inspiratif tentang perjuangan, kehebatan dan keberhasilan wanita. Panjang cerita maksimal 500 kata dengan nama tokoh utamanya adalah Kartini. Panjang judul cerita maksimal 4 kata.

Kirimkan ceritamu ke :
- email : lombamenuliskartini@yahoo.co.id (sertakan nama Facebook-mu di bawah naskah)
- tag ke akun Facebook Persewaan Buku Duaduades
- serta tag ke minimal 21 akun Facebook teman-temanmu

Bagi karya yang paling menarik disediakan hadiah berupa :
Juara 1 : uang senilai Rp.1.000.000,- + sertifikat (dalam bentuk softcopy)
Juara 2 : uang senilai Rp. 500.000,- + sertifikat (dalam bentuk softcopy)
Juara 3 : uang senilai Rp. 250.000,- + sertifikat (dalam bentuk softcopy)
Juara Harapan 1 : uang senilai Rp. 125.000,- + sertifikat (dalam bentuk softcopy)
Juara Harapan 2 : uang senilai Rp. 125.000,- + sertifikat (dalam bentuk softcopy)

Semua peserta akan mendapatkan sertifikat kepesertaan dalam bentuk softcopy yang akan dikirim ke alamat email masing-masing.

Semua karya yang masuk menjadi milik panitia lomba termasuk hak publikasinya dalam bentuk apapun.

Lomba terbuka untuk umum, segala usia dan dimulai tanggal 28 Maret 2011 sampai dengan 15 April 2011.
Pengumuman pemenang akan dipampang di akun Facebook Persewaan Buku Duaduades pada tanggal 20 April 2011 sekitar pukul 22:00 WIB.

Biaya keikutsertaan lomba ini sangat murah, hanya Rp.25.000,-
Kirimkan ke :
-BCA Pasar Minggu - Jakarta, ac.5470325919 an.Endry Panggihputra Privantomo
atau
-Danamon Pemuda - Semarang, ac.003519086650 an.Endry Panggihputra Privantomo

Kirimkan naskah dan biaya keikutsertaan dalam hari yang sama.

Selamat berlomba dan mari kita teruskan perjuangan Kartini!

NB : Isi diluar tanggung jawab penulis. Sumber klik di sini

Read More

Friday, April 1, 2011

Lomba Bertema : Inspirasiku Menulis ( 3 Maret- 3April 2011)

Lomba Bertema : Inspirasiku Menulis ( 3 Maret- 3April 2011)

Dalam rangka milad Tri Lego yang ke 21 tahun, saya berkeinginan untuk menggelar event kecil- kecilan berupa lomba menulis. Saya mengajak kepada teman-teman untuk berbagi kisah menarik seputar inspirasi menulis. Caranya cukup sederhana. Tuliskan episode paling berkesan dari diri teman-teman awal mula teman-teman terinspirasi untuk menulis. Dari membaca buku kah, keluarga, teman dekat, seusai menghadiri pelatihan atau apapun yang pada akhirnya menjadi inspirasi teman-teman untuk memulai membuat tulisan.

Aturan mainnya:
  1. Naskah ditulis berdasarkan kisah nyata
  2. Ditulis dalam 3-4 halaman kertas A4, Margin Standar, font : Times New Roman 12, Spasi :1,5, simpan dalam format RTF
  3. Tulisan ditulis narasi (ingat bukan cerpen) dan tuliskan kalimat paling inspiratif yang membuat teman-teman terinspirasi untuk mulai menulis, boleh ditulis di awal, isi maupun bagian akhir naskah.
  4. Sertakan biodata diri di akhir tulisan berupa nama lengkap, nomor telephone, email, dan nama akun facebook .
  5. Tulisan dikirim ke email : me_muslimnegarawan@ymail.com dengan subject : Inspirasi Menulis (Judul Naskah + Nama FB), Naskah tidak ditulis dibadan email .
  6. Posting  INFO lomba ini ke Fb Tri Lego Indah dan 20 teman (Jumlah tag harus 21)
  7. Lomba ini dimulai tanggal 3 Maret 2011 dan ditutup 3 April 2011 pukul 21.00 wib

Pengumuman Pemenang  pada tanggal 30 April 2011 (pas milad saya, ^_*)
 pukul 21.00 wib


Satu kisah paling menarik akan mendapatkan paket buku menarik dari saya dan 21 naskah terbaik akan diusahakan diterbitkan secara indie di Leutika Prio.

NB : kalau ada yang mau memberi saya kado dipersilahkan,hehe :)

Penulis yang naskahnya ikut dibukukan tidak diberikan royalti.
Royalti akan digunakan untuk merintis komunitas baca di lampung
Nama dewan juri akan diberitahukan kemudian.


____Mari menulis dan memberi inspirasi_____

Salam


Tri Lego
Read More

LOMBA MENULIS CERPEN DENGAN TOKOH UTAMA PELAJAR SMP/SMA


LOMBA MENULIS CERPEN

DENGAN TOKOH UTAMA PELAJAR SMP/SMA

 Deadline : 30 April 2011

Oleh : Uda Agus Githu Lho


LATAR BELAKANG

Meski belum begitu dikenal di jagat sastra nusantara, namun Uda Agus Githu Lho (Gusrianto) telah menuai beberapa prestasi dalam menulis cerpen, antara lain: Juara I Kategori Umum Lomba Menulis Cerpen FLP Sumatera Utara (2003), 10 Besar Lomba Menulis Cerpen dalam rangka Milad VIII FLP Pusat (2005), Juara I LMCPI Annida-Online (2010), Pemenang Karya Favorit LMCR Rohto (2010).


Beberapa buku baik yang ditulis sendiri maupun antologi bersama juga telah diterbitkan, antara lain:  Ngebet Nikah (DAR! Mizan, 2003), Uda Ganteng No. 13 (GIP, 2006), Meremas Sampah Menjadi Emas (Indiva Media Kreasi, 2008), 24 Jam Sebelum Menikah (LPPH, 2009), Sebuah Kata Rahasia (SMG Publishing, 2010), Dalam Penjara Cinta (Uda Agus Publishing, 2011), Cerita 3 Pulau (GMS Publishing, 2011), Kado Buat Ibu (Era Intermedia, 2011), Sejuta Cinta untuk Ayah (dalam proses terbit di GIP, 2011).


Lomba ini diadakan dalam rangka memperingati 10 tahun kiprah Uda Agus Githu Lho (Gusrianto) menapaki dunia tulis menulis yang jatuh pada bulan Juli 2011 mendatang, sebab tulisan pertamanya dimuat di majalah Annida Nomor 20/X/20 Juli 2001, dan tanggal tersebut telah dicatatnya sebagai langkah awal kiprahnya menerjuni dunia tulis menulis


PERSYARATAN LOMBA DAN KETENTUAN-KETENTUAN LAINNYA.

 Lomba ini terbuka untuk umum tanpa batasan usia.
  1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, diketik di kertas A4, spasi 1,5, font ARIAL ukuran 11 dengan panjang berkisar antara 5-11 halaman (boleh lebih-lebih dikit atau kurang-kurang dikit)
  2. Naskah harus asli, bukan terjemahan, saduran atau hasil plagiat.
  3. Tema bebas, namun tokoh utama cerpen adalah Pelajar SMP/SMA atau yang sederajat.
  4. Naskah belum pernah dipublikasikan di media manapun dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain
  5. Tidak boleh menuliskan nama dan identitas lainnya pada naskah.
  6. Nama Penulis, Biografi singkat, No HP, Email dan alamat rumah ditulis pada lembaran terpisah.
  7. Setiap peserta lomba membayar uang pendaftaran Rp 10.000,- (uang ini nantinya akan digunakan untuk pembuatan antologi cerpen pemenang). bagi yang kesulitan mentransfer Rp 10.000,- bisa transfer Rp 50.000,- dengan catatan jika nanti masuk dalam 15 nominator, maka kelebihan uangnya akan disumbangkan untuk acara ini, namun jika kalah maka akan saya kirimkan sebuah buku (bisa buku karya saya bisa juga buku antologi pemenang)
  8. Uang pendaftaran ditransfer ke Bank BNI No Rekening : 0148125308 a/n Gusrianto, bukti transfer discan atau difoto, lampirkan beserta naskah cerpen.

10.  Cerpen bisa dikirimkan via email atau via pos.


Untuk pengiriman via email ke : uda_agus27@yahoo.com dan di-cc kan ke takeshi_manada@yahoo.com dengan format subjectnya adalah LMC_Uda_Judul_Penulis. Contoh: LMC_Uda_Bintang Menari_Gusrianto


Untuk pengiriman via pos bisa dialamatkan ke : Gusrianto, Kantor Camat Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Sumbar, 26255. Di sudut kiri amplop di tulis LMC_UdaAgus


11.  Waktu lomba terhitung sejak hari, jam dan detik ini sampai dengan tanggal 30 April 2011 (cap pos) dan pukul 23.59 WIB Bagi pengirim via email.

12.  Pemenang diumumkan pada tanggal 31 Mei 2011 di akun FB Uda Agus Githu Lho (pemenang akan dihubungi langsung via sms). Diharapkan kepada peserta agar meng-add Uda Agus Githu Lho di facebook.

13.  Cerpen pemenang akan dibukukan dan diusahakan bisa diterbitkan oleh penerbit umum (royalti akan dibagi rata), namun jika tidak ada penerbit yang melirik (naskah kumcer saat ini kurang diminati penerbit), maka kumpulan cerpen pemenang akan diterbitkan secara indie dan diusahakan bulan Juli 2011 sudah terbit

14.  Penjurian awal akan dinilai langsung oleh Uda Agus Githu Lho. Khusus untuk penentuan juara (15 nominator) akan dikonsultasikan dengan penulis yang lebih senior dan lebih terkenal, dalam hal ini Jurinya adalah GUS TF SAKAI (Cerpenis Senior)
 Kenal kan sama Gus tf Sakai? kalau belum kebangetan deh hehehehhe... nih info tentang Gus tf Sakai bisa di baca di sini http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/sakai.html

15.  Hanya cerpen yang memenuhi persyaratan yang akan dinilai

16.  Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

17.  Hadiah:

-          Pemenang 1 uang tunai Rp 250.000,- + paket buku karya Uda Agus Githu Lho + buku antologi cerpen pemenang.

-          Pemenang 2 uang tunai Rp 150.000,- + paket buku karya Uda Agus Githu Lho + buku antologi cerpen pemenang

-          Pemenang 3 uang tunai Rp 100.000,- + paket buku karya Uda Agus Githu Lho + buku antologi cerpen pemenang

-          12 pemenang harapan mendapat 1 buku karya saya dan antologi cerpen pemenang

18.  Hadiah bisa berubah (bertambah) jika ada donatur yang menyumbang.

19.  Untuk paket buku yang akan dibagikan bisa dilihat ke http://www.facebook.com/album.php?aid=2052968&id=1532584116&saved

Untuk pertanyaan lebih lanjut bisa langsung ke inbox Uda Agus Githu Lho atau ke nomor 085274244342 (pertanyaan via sms akan langsung di respon)
Read More

SAYEMBARA MENCARI CERPEN DAN CERPENIS


PROGRAM INI BERAKHIR TANGGAL: 15 APRIL 2011
TEMA: BEBAS

"BURUAN PADA MENGAJUKAN CERPEN, MASIH ADA SEKITAR 10 BANGKU KOSONG... JANGAN SAMPE TERLAMBAT"

“MARI BERKARYA SEBELUM KITA DIKARYAKAN”

Penerbit Azam Jaya Press sebagai penerbit yang berumur masih muda dalam dunia tulis-menulis mencoba mengadakan program untuk menampung para penulis pemula yang masih bingung, karena belum menemukan wadah yang “pas” agar karyanya bisa dibaca oleh semua orang. Dalam hal ini, kami sebagai penerbit menggugah para penulis atau cerpenis khususnya untuk berkarya, dan menuangkan semua ide jernihnya dalam satu tulisan, yang nantinya Insya Allah akan kami terbitkan sebagai kumpulan Cerpen Antalogi.
Tidak sedikit penulis-penulis pemula yang merasa frustasi gara-gara tulisannya tidak pernah diapresiasi dengan baik oleh pihak-pihak tertentu, sehingga membuat penulis menjadi malas untuk menulis. Pikiran mereka menjadi tumpul, apalagi untuk menulis, mereka menjadi males membaca juga. Itu semua disebabkan, karena ada anggapan tulisan yang tidak berkualitas, dan penulis yang tidak punya nama. Nah, kami di sini ingin mencoba menjebatani kesenjangan itu, agar para penulis bisa merasa bangga, dan penulis mampu untuk bersaing dengan para penulis senior yang telah banyak menerbitkan bukunya.
Memang seorang penulis agar bisa dapat respon baik dari para pembaca salah satu tolok ukurnya adalah “nama” (siapa yang menulis), dan pengalaman menulis (apakah sudah ada tulisan yang terbit dan beredar di toko buku besar). Mungkin itu yang menjadi halangan kita dalam mengusahakan agar tulisan kita diterima dan dibaca oleh semua orang. Akhirnya para penulis pemula susah untuk mendapatkan kesempatan yang baik. Namun, lagi-lagi kami sebagai wadah itu, mencoba merekrut 50 cerpenis untuk menulis cerpen dengan tema apa saja, sebagai jalan awal uji layak karya para penulis pemula untuk dinilai seluruh masyarakat sebagai pembaca. Dan kami ingin membuktikan bahwa anggapan tidak bermutunya tulisan para penulis pemula “itu salah”, tudingan sinis seperti demikian harus kita bantah dengan karya-karya kita. Sebagai penulis kita harus buktikan kalau kita mampu membuat sebuah karya yang fenomenal, dan bisa melebihi mereka para penulis senior. Oleh karena itu, kita harus bersatu berkumpul dalam satu wadah karya. Dengan demikian ketika tulisan kita memang benar-benar berkualitas, otomatis untuk langkah selanjutnya pasti tulisan kita akan diperhitungkan oleh mereka yang menganggap sinis. Maka dengan ini kami membuka program mengumpulkan 50 cerpenis untuk menulis cerpen yang nantinya akan diterbitkan. Jadi jangan sia-siakan kesempatan baik ini. Semua hal tersebut hanya bertujuan mengangkat derajat kita sebagai penulis pemula, untuk membuktikan bahwa kita “mampu”. Tentunya apa yang kita tulisa harus bermanfaat, sehingga bisa jadi acuan atau rujukan dasar bagi patokan hidup para pembaca.

Menindak lanjuti dari program Penerbit Azam Jaya Press tersebut, yang mengadakan kolaborasoi Nulis buku dalam bentuk Cerpen dengan tema bebas. Dibutuhkan sekitar 50 Cerpen dari 50 Cerpenis yang akan diterbitkan oleh Penerbit Azam Jaya Press.

ATURAN MAIN:
  1. BIAYA CETAK BUKU DITANGGUNG BARENG-BARENG OLEH PENULIS, DENGAN MENYERAHKAN BIAYA, Rp 500.000,00. PEMBAYARAN BISA DILAKUKAN SECARA LANGSUNG MAUPUN TRANSFER.
  2. HASIL DARI PENJUALAN BUKU AKAN DIBAGI BARENG-BARENG JUGA ATAU DIGUNAKAN UNTUK MENCETAK BUKU LAGI.
  3. MODAL YANG KEMBALI DARI HASIL PENJUALAN UNTUK MENCETAK BUKU LAGI. JADI MODAL YANG DIBERIKAN DARI SETIAP PENULIS TIDAK HILANG. TERKECUALI PENULIS MEMUTUSKAN KONTRAK SEPIHAK, ITU JUGA PENERBIT AKAN MENGEMBALIKAN 40% DARI MODAL YANG DIBERIKAN PENULIS.
  4. PENERBIT DAN DISTRIBUTOR MENGAMBIL ROYALTI 15% SEBAGAI SARANA UNTUK MEMPUBLIKASIKAN BUKU DAN KEBUTUHAN-KEBUTUHAN TIM, DAN 85% DIBAGIKAN KE SETIAP PENULIS.
  5. PROSES PENERBITAN MENUNGGU NASKAH TERKUMPUL SAMPAI 50 CERPEN, TENTUNYA DENGAN BANYAKNYA NASKAH YANG MASUK KAMI MENYELEKSI NASKAH-NASKAH YANG BISA LAYAK TERBIT.
  6. KALAU SEMISAL NASKAH SUDAH MASUK 50, MAKA KAMI AKAN LANGSUNG MENERBITKANNYA. BERARTI PROGRAM INI UNTUK SEMENTARA BERAKHIR, MUNGKIN AKAN ADA LAGI SELANJUTNYA.
  7. UNTUK HALAMAN PERTAMA AKAN DIBERIKAN KEPADA PENULIS TAMU, DAN HALAMAN KEDUA SETERUSNYA AKAN DINILAI DARI TEMA DAN IDE CERPEN YANG BAGUS, SEMUANYA DITENTUKAN OLEH EDITOR PENERBITAN.
KEUNTUNGAN BAGI PENULIS:
  1. NAMA KITA MENJADI DIKENAL DALAM DUNIA TULIS MENULIS, KARENA KAMI PIHAK PENERBIT MEMBERIKAN TEMPAT 1 HALAMAN UNTUK BIOGRAFI SINGKAT DARI DUA ORANG PENULIS, AGAR PENULIS BISA LEBIH DIKENAL.
  2. KARYA KITA AKHIRNYA BISA TERBIT, DAN DIBACA OLEH BANYAK ORANG. KITA JUGA BISA MENGUKUR BAGAIMANA KUALITAS TULISAN KITA. APAKAH KITA MEMANG BERBAKAT MENJADI PENULIS ATAU TIDAK.
  3. KARYA KITA BEREDAR DI TOKO BUKU-BUKU BESAR.
  4. SEBAGAI PELATIHAN KITA DALAM MENULIS, UNTUK MENGASAH SETIAP PERKEMBANGAN KARYA TULISAN KITA.
  5. ADANYA KEBANGGAN TERSENDIRI DENGAN TERBIT DAN DIKENALNYA NAMA DAN KUALITAS TULISAN KITA.
  6. UNTUK SELANJUTNYA JIKA KITA MEMBUAT KARYA AKAN LEBIH MEMPUNYA BOBOT TIMBANG TINGGI, KARENA SUDAH TERBUKTI KALAU KITA MAMPU BERKARYA.
  7. DAN MASIH BANYAK LAGI KEUNTUNGAN LAINNYA.
  
ATURAN MAIN TULISAN:
  • Font Times New Roman
  • Point 12
  • 10000-11000 karakter
  • Lain-lain diatur oleh Penerbit
Catatan:
  • Setiap Naskah yang diajukan harus melampirkan CV, biografi singkat,  File Foto Penulis, dan Surat kontrak Penerbit dengan Penulis disertai Materai 6000.
  • Pembayaran dilakukan secara langsung. Pembayaran yang dilakukan secara Transfer harus ada bukti transfer.
- Oplah cetakan pertama sebanyak: 1500 eks.
- Data naskah, CV, Biografi Singkat, dan Foto bisa dikirim ke alamat e-mail: azam_jaya23@yahoo.com.

Nambah:
Kalau tertarik silakan jangan sampai ketinggalan, kita di sini sistemnya gotong royong, tnang aja uang yang dikeluarkan pertama tetap menjadi hak penulis, itu hanya diputerin untuk mencetak buku, penulis masih banyak dapat keuntungan kog, selain keuntungan royalti dari untung jual buku, penulis jga mendapat keuntungan namanya jadi dikenal, karyanya bisa dibaca oleh banyak orang, tulisannya masuk toko2 buku besar, selain itu kami menyediakan tempat satu halaman untuk biografi singkat 2 penulis, jadi ketika tulisan kita berkualitas, maka kita bisa dikenal juga... jadi skali lagi duit yang 500rbu kita keluarkan ga bakal ilang, krna akan terus berkelanjutan,,, slagi cerpen laku dipasaran. Kalau sudah tidak laku, maka kita bisa merumuskan ulang membuat karya baru lagi untuk diterbitkan, jadi karya2 segar kita tetap ada, nanti diterbitkan dari modal yang awal tadi lagi….maka dana awal yng dikeluarin tidak bakal ilang,,, terkecuali penulis memutuskan kontrak sepihak, itu jga penulis masih dikembalikan 40% dari dana awal yg diberikan...kalau semisal penerbit yang memutuskan kontrak, maka dana awal penulis akan dikembalikan utuh,,,,


Program 50 cerpenis ini akan dihadiri oleh penulis tamu, yang sudah tidak diragukan lagi kwalitasnya... banyak pilihan dari penulis tamu tersebut:
1. Ach. Dhofir Zuhry
2. Taufiq Ismail
3. Zawawi Imron
4. Putu Wijaya
5. Mustofa Bisri
6. dan sebagainya.
Nah tentunya tulisan-tulisan kita nantinya akan bersanding dengan salah satu tokoh tokoh tersebut, suatu kebanggaan tersendiri, sebagai penulis kita bisa mengukir sejarah bersama satu atau dua dari mereka.

 Demikianlah ketentuan-ketentuan yang ada, kalau anda tertarik silakan hubungi kami:
Email/Facebook          : azam_jaya23@yahoo.com
Contact Person           :082114698404

“SALAM HANGAT, SEMOGA KITA BISA BERKERJA SAMA. SALAM KARYA.”
Terimakasih
Read More

Thursday, February 10, 2011

NERAKA


Allah Subhannaahu wa Ta'ala telah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. 66:6)
Dan di dalam ayat yang lain disebutkan, “peliharalah dirimu dari Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir.” (QS. 2:24)

Kedua ayat di atas memperingatkan kita agar menjaga diri dari api Neraka dengan cara menempuh jalan yang lurus. Karena jika di akhirat nanti seseorang dimasukkan ke Nereka, na’udzu billah min dzalik, maka tidak ada lagi jalan keselamatan dan tidak akan diterima segala macam tebusan. Suatu hari yang tiada berguna lagi harta benda dan anak cucu, kecuali orang yang menghadap Allah dengan membawa hati yang salim, selamat dari kemusyrikan, bid’ah dan aneka macam perbuatan dosa.

Sedikit Gambaran tentang Neraka

Dia adalah penjara yang penuh dengan siksaan yang pedih, jurang amat dalam yang di dalamnya berkobar api yang menyala dan bergejolak. Panasnya tujuh puluh kali lipat dibandingkan panas api yang ada di dunia saat ini, Nabi Shallallaahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Api yang biasa kalian nyalakan adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari api Jahannam.” (HR . Al-Bukhari)

Hawa paling panas yang ada di dunia ini tak lain adalah sedikit hembusan dari Neraka Jahannam. Sabda Nabi Shallallaahu Alaihi wa Sallam,

“Tunggulah hingga agak dingin untuk shalat (Zhuhur), karena panas yang berlebihan adalah sebagian dari hembusan Jahannam.” (HR. Al-Bukhari)

Berkata Ka’ab al-Akhbar, “Demi Dzat yang jiwa Ka’ab ada ditangan-Nya, andaikan engkau ada di ujung timur dan Neraka ada di ujung barat, kemudian Neraka itu di singkap, maka otak kalian akan ke luar meleleh dari kedua lobang hidung, karena panasnya yang dahsyat. Wahai manusia, apakah kalian merasa tentram dengan ini? Ataukah kalian akan mampu bersabar terhadapnya? Wahai manusia, berbuat taat kepada Allah lebih ringan bagi kalian dari pada menanggung siksa seperti ini, maka taatlah kalian semua kepada-Nya! (At-Tadzkirah fi ahwalil mauta wa umur al akhirah 2/145).

Tentang luasnya Neraka, Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam bersabda, ”Tahukah kalian apa ini? Kami semua menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui”. Beliau bersabda, “Ini adalah batu, jika dilemparkan ke dalam Neraka semenjak tujuh puluh tahun, maka ia masih melayang di Neraka sampai saat ini (belum menyentuh dasarnya, pent).”(HR. Muslim)

Api Neraka meyiksa manusia sesuai dengan tingkat dosa yang diperbuat. Sabda Nabi Shallallaahu Alaihi wa Sallam, “Sebagian orang ada yang dilalap api Neraka hingga kedua mata kakinya, sebagian lagi ada yang hingga kedua lututnya, sebagian lagi ada yang dilalap hingga pinggangnya dan ada juga yang disiksa hingga tengkuk lehernya.” (HR. Muslim)

Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam juga telah bersabda, “Pada Hari Kiamat didatangkan penghuni neraka yakni seorang yang ketika di dunia mendapatkan kenikmatan paling besar, kemudian ia dicelupkan ke dalam Neraka sekali celupan lalu ditanya, “Wahai anak Adam adakah engkau masih melihat karunia yang tersisa? Apakah kini engkau merasakan sedikit kenikmatan? Maka ia menjawab, “Demi Allah tidak sama sekali wahai Rabb.” (HR Muslim)

Di antara Penghuni Neraka

Orang-orang musyrik, termasuk Yahudi, Nashrani, Majusi,mulhidin (pembangkang) dan secara umum semua orang yang menyekutukan Allah atau melakukan syirik akbar. Firman Allah Subhannaahu wa Ta'ala :

“Sesungguhnya telah kafirlah orang- orang yang berkata,“Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putra Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. 5:72)

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. 4:48)


Sedangkan ahlul ma’shiyah (pelaku maksiat) dari orang muslim, maka dia di bawah kehendak Allah, jika menghendaki, maka Dia akan mengampuni dan jika menghendaki, maka Dia akan menyiksa.

Nabi Shallallaahu Alaihi wa Sallam bersabda tentang penghuni Neraka,

“Maukah kalian aku beritahu penduduk neraka? (Yaitu) Setiap orang yang besar kepala, angkuh lagi sombong.” (HR. Al-Bukhari-Muslim)

Beliau juga memberitahukan bahwa wanita yang bertabarruj (mengumbar aurat dan kecantikannya) termasuk penghuni Neraka. Sabda beliau Shallallaahu Alaihi wa Sallam,

“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat; Yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli orang-orang dengannya. Dan wanita-wanita yang memakai baju tapi telanjang, berjalan dengan menggoyang-goyangkan pundak-nya dan berlenggak-lenggok, Kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, padahal sungguh wangi Surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR . Muslim)

Meninggalkan shalat, merupakan penyebab terjerumusnya seseorang masuk Neraka. Allah berfirman,

“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (Neraka) Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya dan adalah kami mendustakan hari pembalasan” (QS. 74: 42-46)

Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam juga bersabda,

“Perjanjian antara kita dengan mereka (orang kafir) adalah shalat, maka barang siapa meninggalkannya ia telah kafir.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah menyebutkan sejumlah dosa secara global yang merupakan penyebab dari masuknya seseorang ke dalam Neraka, yaitu: Menyekutukan Allah Ta’ala; Mendustakan para rasul; hasad (dengki); Dusta; Khianat; Berbuat aniaya, kekejian; Ingkar janji; Memutuskan silaturrahmi; Pengecut dalam berjihad; Bakhil; Munafik; Berputus asa dari rahmat Allah; Merasa aman dari makar Allah; Berkeluh kesah terhadap musibah; Angkuh; Sombong atas nikmat yang diterima; Meninggalkan hal-hal yang wajib; Melanggar hudud (batasan dari Allah); Menerjang keharaman-Nya, takut kepada makhluk bukan kepada Allah; Beramal karena riya’ dan sum’ah; Menyelishi Al-Qur’an dan as-Sunnah baik dalam perbuatan atau pun keyakinan; Taat kepada manusia dalam rangka maksiat kepada Allah; Fanatik terhadap kebatilan; Mengolok-olok ayat-ayat Allah, menentang kebenaran; Menyembunyikan sesuatu yang seharusnya disampaikan baik ilmu maupun kesaksian; Sihir; Durhaka kepada kedua orang tua; Membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali secara haq; Memakan harta anak yatim; Riba; Lari dari medan pertempuran; Menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya; Melakukan zina atau liwath; Ghibah dan namimah dan lain-lain yang telah di jelaskan keharamannya di dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah.

Barang siapa yang menjauhinya, maka berarti ia telah menempuh jalan keselamatan, dan barang siapa yang menerjangnya, maka berarti ia telah menjatuhkan dirinya ke dalam kehinaan dan penyesalan.

Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak menjerumuskan orang ke dalam Neraka, maka beliau menjawab, “Mulut dan Kemaluan.” (HR. At-Tirmidzi dan ia menyatakan hasan).

Hadits ini mengisyaratkan kepada kita semua agar senantiasa menjaga dua anggota badan tersebut agar termasuk orang-orang yang selamat dari api Neraka.

Cara Menyelamatkan Diri dari Neraka

Allah karena rahmat-Nya menjelaskan jalan-jalan keselamatan dari siksa Neraka. Allah menunjukkan jalan yang harus ditempuh agar seseorang tidak terjerumus ke dalamnya. Cara yang paling penting adalah sebagai berikut :

Memurnikan Tauhid kepada Allah

Mari kita perhatikan sabda Nabi Shallallaahu Alaihi wa Sallam berikut ini, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan “La ilaha illallah,” karena semata-mata mengharap wajah Allah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dan dalam hadits yang lain Nabi Shallallaahu Alaihi wa Sallam juga telah bersabda, “Wahai anak Adam, sesungguhnya selagi kalian mau berdoa dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu. Wahai anak Adam meskipun dosamu itu sampai ke awan di langit kemudian kamu mau minta ampun kepada-Ku maka aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam kalaupun engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi dan engkau menjumpai-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu, maka Aku akan mendatangkan kepadamu sepenuh bumi ampunan.” (HR. At-Tirmidzi dan dia berkata hadits hasan shahih).

Itulah jaminan ampunan bagi yang menauhidkan (mengesakan-Nya). Tidak menyekutukan-Nya dalam ber-do’a, ibadah, nadzar, raja’ (berharap), istighatsah, tawakkal, pengharapan dan ketakutan, juga di dalam memutuskan perkara, padahal ia tahu akan tuntutan tauhid berupa mengesakan Allah dalam seluruh ibadah serta menjauhi segala kemusyrikan dengan berbagai macam dan bentuknya.

Allah Subhannaahu wa Ta'ala telah berfirman, Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. 6:162-163)

Maka tauhid yang murni yang tidak tercampuri dengan kemusyrikan, baik yang besar maupun yang kecil adalah syarat mutlak untuk keselamat-an seseorang dari Neraka.

Tauhid yang murni membuahkan ketaatan kepada Allah dan ketundukan terhadap-Nya. Karena tauhid dan iman tempatnya di hati. Apabila tauhidnya bagus, maka seluruh perbuatan anggota badan akan ikut bagus pula. Maka apa yang diperintahkan oleh Allah akan segera dilaksanakannya, selalu taat, mengikuti dan takut kepada-Nya.

Senantiasa Bertaubat

Allah telah menjadikan taubat sebagai kunci kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat. Dia berfirman, “Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. 24:31)

Dalam ayat ini Allah mengaitkan antara keberuntungan dengan taubat. Artinya bertaubat dari perbuatan yang tidak baik adalah salah satu jalan keselamatan dari api Neraka. Manusia meskipun telah berusaha sekuat tenaga untuk berbuat kebaikan, tetap saja ia memiliki sisi kekurangan dan kelemahan, baik yang disadari atau tidak, hal ini merupakan sunnatullah. Maka jalan yang terbaik adalah selalu membiasakan bertaubat dan mohon ampun kepada Allah.

Sumber : Kutaib, “Kaila Tuhsyaru fil Jahim” al-Qism al-Ilmi Darul Wathan.
Read More

.: Alam sebagai ayat :.

Suatu malam Rasulullah SAW meminta izin kepada istrinya, Aisyah, untuk shalat malam. Dalam shalatnya, beliau menangis. Air matanya mengalir deras. Beliau terus beribadah hingga sahabat Bilal mengumandangkan azan Subuh. Beliau masih menangis saat Bilal datang menemuinya. ''Mengapa Tuan menangis?'' tanya Bilal. ''Bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosa Tuan baik yang lalu maupun yang akan datang?''

Nabi menjawab, ''Bagaimana aku tidak menangis, telah diturunkan kepadaku malam tadi ayat ini, 'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda-tanda bagi orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri atau duduk atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka'.'' (Ali 'Imran: 190-191).

Alam semesta, menunjuk kepada dua ayat di atas, adalah ayat, yaitu tanda atau rambu bagi sujud dan kuasa Allah. Sebagai ayat, alam semesta ini harus dibaca dan dipelajari hingga menimbulkan iman dan kekaguman (khasy-yah) yang makin besar kepada al-Khaliq. Nabi pernah memberikan arahan agar manusia tidak memikirkan Zat Allah, tetapi cukup merenungkan alam ciptaan-Nya. Kata beliau, ''Pikirkanlah ciptaan Allah, dan jangan memikirkan Zat Allah.''

Jadi, ayat-ayat Allah itu ada dua macam. Pertama, ayat-ayat berupa Kitab Suci (qauliyah). Kedua, ayat-ayat berupa alam semesta sebagai ciptaan Allah (kauniyah). Menurut filsuf Muslim, Ibn Rusyd, alam semesta justru merupakan ayat-ayat Allah yang pertama. Dikatakan demikian, karena sebelum Allah SWT menurunkan Kitab Taurat, Injil, dan Alquran, Allah telah menciptakan alam jagat raya ini. Karena alam adalah ayat, maka sebagaimana sepotong firman adalah ayat, maka sejengkal alam juga ayat.

Sebagai ayat, alam ini selalu bergerak memenuhi tujuan penciptaan. Karena itu, penelitian terhadap alam diduga kuat dapat mengantar manusia menemukan dan meyakini wujud Allah dan kuasa-Nya. Sebagai ayat, alam ini juga mengandung hukum-hukum Allah yang dalam terminologi Alquran dinamakan takdir dan sunatullah.

Takdir merupakan hukum-hukum Allah yang diberlakukan pada alam fisik (makrokosmos), sedangkan sunatullah merupakan hukum-hukum Allah untuk alam sosial (mikrokosmos). Sebagai hukum-hukum Allah, keduanya, takdir maupun sunatullah, mengandung kepastian dan determinasi. Manusia, karenanya, tidak mungkin dan tidak dapat melawannya.

Manusia, tidak bisa tidak, harus meneliti dan mempelajari alam dan fenomena alam agar mengenali hukum-hukum Allah yang terkandung di dalamnya. Pengenalan terhadap hukum-hukum Allah itu, dengan sendirinya, akan mendatangkan kemudahan dan kemaslahatan bagi kehidupan manusia di muka bumi. Alam semesta dengan begitu benar-benar menjadi rahmat dan nikmat, bukan menjadi laknat dan petaka bagi umat manusia. Wallahu a'lam.
Read More

Tuesday, February 1, 2011

Air Sumur Kehidupan

Kehidupan memang penuh dengan perjuangan untuk mencapai suatu cita cita, angan dan harapan. Sehingga kita kadang menjadi manusia yang buas dengan harta, kita menjaga bagai harimau menjaga santapan dikala kelaparan. Itu bukanlah munafik, tapi suatu realita sifat manusia yang lebih buas akan harta dan kemewahan.
Kita tidak tau mana batasan sukses, mana batasan berhasil, mana tingkat kaya, mana tingkat miskin, bahkan untuk menentukan level miskin saja dunia kebingungan. Semua dibatasi dengan benang semu. Kalau benang merah kita masih bisa melihat jelas, tapi disini kita tak dapat melihat lagi mana batasan benang tersebut, benangnya saja kita tidak dapat lihat, apalagi batasannya.

Namun kita tidak bisa memungkiri bahwa manusia butuh kebersamaan untuk berhasil, tidak ada satu orangpun di dunia ini dapat hidup tanpa bantuan orang lain, apalagi untuk mencapai tingkat sukses, atau bahagia, ataupun berhasil. Dengan kata lain manusia adalah makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berinteraksi satu sama lain, saling kerja sama, saling bantu, saling menolong, atau saling apapun itu namanya adalah untuk kepentingan bersama atau kepentingan orang lain ataupun untuk kepentingan diri sendiri, yang mana ketiganya saling keterkaitan atau saling ketergantungan.
Saling tolong menolong untuk kepentingan diri sendiri, sudah pasti semua orang mau, walau memang masih ada orang nyentrik tidak mau ditolong dengan alasan mandiri, hingga kewalahan sendiri. Dan tipe ini sangat sulit untuk maju, dan biasanya kurang senang dengan kesuksesan orang lain.

Saling tolong untuk kepentingan bersama, nah disini sudah mulai muncul watak watak asli manusia, yang mempunyai sejuta alasan untuk menghindar, tapi kita tetap percaya masih banyak orang yang sangat ikhlas hingga ke level ini. Dimana sangat sulit sekali untuk merealisasikan suatu kegiatan bersama dalam mencapai tingkat keberhasilan sukses. Kecuali kalau digabung dengan saling tolong untuk bersama terutama untuk sendiri.

Nah ini dia nih, Saling tolong untuk kepentingan orang lain, waduh gimana ya manusia sebagai makhluk sosial kadang menganggap ini menjadi hal sial, misalnya untuk bantu orang lain kebanyakan diantara kita akan keberatan dan kadang merasa menjadi terganggu. Yah katanya sih hal itu lumrah, sehingga kita tak siap untuk bantu orang lain. Sebagai contoh kita lihat saja di acara acara televisi sebagai reality show, dimana untuk memperoleh suatu bantuan pertolongan akan sangat sulit di dapat.

Untuk itu aku ingin menyampaikan suatu makna kehidupan, yang mungkin anda sepakat, atau mungkin ragu, atau mungkin no comment, atau bahkan tak sepakat, Nah agar tidak sulit untuk beragumentasi, pandangan ini tidak saya tujukan bagi yang tidak sepakat, saya hanya menyampaikan bagi yang tidak sepakat, atau ragu atau no comment, agar direnungkan saja.

Makna kehidupan bagaikan air sumur, yang saya sebut AIR SUMUR KEHIDUPAN, dimana setiap orang sudah mempunyai sumur masing masing, dimana besar sumur setiap orang adalah berbeda beda, dan bahkan besar mata airnya juga pasti tidak sama ada yang menetes dan bahkan ada yang mumbul mumbul, kita tahu bahwa sumur itu mempunyai level tertentu, dimana dia mempunyai batas tertinggi dan juga batas terendah. Hal ini akan silih berganti antara musim hujan dan musim kemarau.

AIR SUMUR apabila dipakai oleh satu orang, air nya tidak akan meluber sampai ke atas, dan apabila tidak dipakai juga dia akan tetap segitu. Dan apabila dipakai oleh satu kampung, mungkin dia akan menurun tetapi pada pagi hari dia telah kembali seperti semula, seperti tidak pernah dipakai, demikian juga dengan AIR SUMUR KEHIDUPAN, apabila kita memakai sendiri kekayaan kita akan tetap segitu, tidak akan mungkin sampai meluber, kecuali yang mempunyai sumber air umbul, yang sudah pasti mengalir seperti sungai, dimana darma sosialnya mengalir kemana mana tanpa terbendung, ini tidak masalah.

Nah kembali pada yang mempunyai sumber sumur, perlu kita ingat bahwa apabila kita bersosial dengan royal, yakinlah bahwa kekayaan Anda tidak akan terkuras, dia akan kembali kelevel mana kita telah dipersiapkanNya, tapi ingat sumur Anda jangan Anda jebol untuk bantu orang lain sehingga sumur Anda jadi rusak dan tak berfungsi lagi. Contohnya, Anda membantu orang yang tidak mau bekerja, sehingga apapun bentuk pertolongan Anda akan sia sia adanya. Tapi bantulah yang pantas dibantu.

Jadi sebagai seorang dermawan tidak akan jatuh miskin karena ke dermawanannya, karena begitu banyak yang mendoakan kesuksesannya. Atau tidak ada orang yang kaya raya karena kekikirannya, tapi karena kegigihannya. Mungkin ini tidak dapat dimaklumi bila Anda tidak merenungkan, sekali lagi menjadi bersifat sosial bukan berarti memberikan sumur Anda pada orang lain ataupun menjebol sumur Anda. Tapi berikanlah porsi sesuai dengan mata air dalam sumur kehidupan Anda.

Note :
Mari sikapi kehidupan ini,  syukuri apa yang diperoleh sehingga kita dapat memahami dan menjalankannya
Read More

Thursday, January 27, 2011

The Palestine Papers


Kisah nyata pengkhianatan negosiator Palestina terhadap rakyatnya

Apa itu ' The Palestine Papers' ?

Kantor berita Al Jazeera telah memperoleh lebih dari 1.600 dokumen internal dan bahkan rahasia dari satu dekade negosiasi Israel-Palestina.

Selama beberapa bulan terakhir, Al Jazeera telah mendapatkan akses pada kebocoran terbesar dokumen2 rahasia yang berkaitan dengan konflik Israel-Palestina. Ada hampir 1.700 file, ribuan halaman korespondensi diplomatik yang merinci proses perdamaian Israel-Palestina. Dokumen-dokumen ini: memo, e-mail, peta, durasi dari pertemuan, rincian pertukaran tingkat tinggi, kertas strategi dan bahkan presentasi power point dalam kurun 1999-2010.


Apa isi dari dokumen2 rahasia tersebut ?

1. Otoritas Palestina (PA) setuju untuk menyerahkan Jerusalem Timur kepada Israel, sehingga akan memberikan bagian 'Yerushalayim' TERBESAR sepanjang sejarah kepada Israel. Ironisnya, negosiator utama PA tidak meminta imbal balik apapun dari Israel.

http://english.aljazeera.net/palesti...512844113.html

2. Saed Erekat (negosiator utama PA ) mengusulkan kompromi belum pernah terjadi sebelumnya pada pembagian Jerusalem dan tempat-tempat suci Islam semisal Al-Quds. Menurut Erakat, Israel boleh menguasai tempat2 suci tersebut secara tidak langsung yaitu dengan menjadi 'kreatif' dengan mendirikan suatu badan pengelola dibawah pengawasan dunia Internasional.

http://english.aljazeera.net/palesti...545946119.html

3. PA bersama faksi Fatah bersama-sama agen rahasia Inggris, MI-6, terlibat dalam berbagai plot untuk menculik dan menyiksa anggota Hamas.

http://english.aljazeera.net/palesti...356396297.html

4. The al-Madhoun assassination.

Al-Madhoun (lahir 1973) adalah seorang tokoh terkemuka dalam Brigade Syuhada (martir) Al Aqsa. Al-Madhoun dituduh oleh Israel terlibat dalam perencanaan pemboman mematikan di pelabuhan Asdod Israel dan Qarni persimpangan antara Gaza dan Israel.

Dalam pertemuan komite bersama tentang buronan pada pertengahan 2005 di Tel Aviv antara Shaul Mofaz, menteri pertahanan Israel, dan Nasser Youssef, menteri dalam negeri otoritas palestina (PA), PA diminta untuk membunuh al-Madhoun.

http://english.aljazeera.net/palesti...109241314.html

5. Fatah dan Israel bersekongkol untuk menghancurkan Hamas.

The Palestine Papers menunjukkan bagaimana Brigade Al Aqsa, yang dulunya adalah ujung tombak perlawanan terhadap pendudukan Israel, telah berubah menjadi bagian yang membantu penjajahan.

Selama pembicaraan Annapolis pada tahun 2008, Ahmed Qurei, mantan perdana menteri Palestina (yang juga dikenal sebagai Abu Ala) dan menlu Israel Tzipi Livni, berkolaborasi membahas kerjasama antara Brigade Al-Aqsa dan pasukan keamanan Israel.

"Brigade Al Aqsa adalah bagian dari gerakan Fatah dan mereka setuju untuk menjadi bagian dari aparat keamanan saat ini, meskipun ini bukan posisi saya sebagai perdana menteri. Aku ingin Brigade tetap seperti itu untuk menghadapi Hamas, "kata Qurei kepada Livni.

6. Negosiator PA memperbolehkan Israel untuk menguasai perbatasan Gaza- Mesir.

http://english.aljazeera.net/palesti...459777415.html

Yang jelas dari pernyataan Israel bilang Israel harus berdiri dan tidak ada ISLAM DAN NASRANI...,, Jika Yahudi jelas "musuh" Islam, maka jelas sudah bahwa Amerika dkk hanya "kendaraan" yahudi, sadarlah hai AMERIKA dan ORANG-ORANG BARAT....,, Beberapa data juga mengatakan bahkan perdana menteri AMERIKA bilang, "Dengan adanya PALESTINE PAPERS maka pekerjaan kami di Palestine semakin rumit (AMERIKA akan cek pd ISRAEL atas penipuannya dengan menjadi negara berwajah dua) baru perdamaian TIMTEM-PALESTINE dll akan dilanjutkan. Maka AMERIKA mirip negara yang akan hangus "kehormatannya" jika memang benar terjadi.Kita tunggu saja efek setelah ini.

Untuk lebih lengkapnya silahkan cek ke : english.aljazeera.net
Read More

Monday, January 24, 2011

Kewajiban dan Hak Suami – Istri Menurut Islam

Pada hadist pertama, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Seorang perempuan dipertimbangkan untuk dinikahi karena empat hal: kekayaannya, pengaruhnya, kecantikannya atau agamanya. Utamakanlah perempuan dengan agamanya, karena jika tidak engkau tidak akan memperoleh apa-apa kecuali debu.”

Pada hadist kedua, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Muslim yang paling sempurna imannya adalah yang perilakunya paling baik, dan yang terbaik diantara kalian adalah yang perilakunya paling baik pada istri-istrinya.”

Pada hadist ketiga, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Dalam Iman, muslim yang paling taat adalah yang berperilaku paling baik, dan yang terbaik diantara kalian adalah yang berperilaku paling baik pada istri-istrinya.”

Pada hadist keempat, “Siti Aisyah ditanya, ‘Apa yang Nabi Muhammad kerjakan di rumah?” Aisyah menjawab, ‘Nabi membantu anggota keluarga, dan apabila waktu sholat tiba, Nabi bergegas menunaikan sholat.’”

Pada hadist kelima, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Beberapa diantara kalian memukul istri kalian seperti seorang budak, dan tidur bersama mereka di akhir hari!”

Ayat pertama Al-Quran yang dibaca adalah: “Apabila kamu menalak istri-istrimu, lalu mereka mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang makruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang makruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudaratan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barang siapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat lalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah sebagai permainan. Dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan Al Hikmah (As Sunah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 231)

Pada hadist keenam, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Suami yang beriman tidak boleh membenci istrinya yang beriman. Jika ada sesuatu yang tidak disukai dari sang istri, maka sang suami seharusnya mencari sesuatu yang disukai darinya.”

Pada hadist ketujuh, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Istri selalu diperlakukan dengan baik oleh laki-laki yang luhur dan dipermalukan oleh laki-laki yang keji.”

Ayat Al-Quran kedua berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa: 19)

Berikutnya, Imam melarang merendahkan (melukai dengan kata-kata) perempuan dan keluarga pihak perempuan. Imam juga menasehati suami untuk tidak cemburu dan curiga. Beliau menambahkan bahwa sifat cemburu dan curiga adalah sifat yang lemah. Walau begitu, sang suami mesti menyayangi dan melindungi istri dan perempuan dalam keluarganya. Artinya, suami mesti waspada untuk tidak membiarkan perempuannya berperilaku di luar batas moral Islam. Contohnya, saat ini banyak muslimah yang mengenakan baju terbuka dan riasan berlebihan, baik di pasar maupun di pantai. Pakaian yang terbuka itu tidak membuat suami sadar, sampai ada laki-laki yang mengganggunya dan terlambat untuk dicegah.

Kemudian Imam membacakan ayat Al Quran berikut ini: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

Berikutnya Imam membacakan peringatan dari hadist kedelepan berikut ini, dimana Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tiga macam orang yang tidak masuk Surga. Laki-laki yang membiarkan dan/atau mencari untung dengan merendahkan istri mereka, laki-laki yang berlaku seperti perempuan, dan perempuan yang berlaku seperti laki-laki.”

Imam menceritakan cerita pendek dalam menyayangi dan melindungi istri. Pada saat kejadian pembunuhan Khalifah ketiga Utsman bin Affan, istri beliau Na’il – sesuai dengan tradisi Arab dalam mengusir orang asing mengganggu privasi rumah tangga – menyingkap rambutnya untuk membuat orang asing yang hadir terganggu. Melihat hal itu, Khalifah meminta Na’il untuk menutup rambutnya dengan berkata “melihat kematian lebih mudah bagi beliau daripada melihat rambut istri beliau (tersingkap di depan orang banyak) dan kesuciannya ternodai.” Mendengar ucapan beliau, Na’il segera menutup rambutnya dan menemani suaminya sampai mangkat.

Imam memberikan nasehat mengenai pukulan pada istri, dan mengingatkan larangan memukul istri di kepala, menyebabkan dia sampai berdarah dan bahkan mematahkan tulang. Pukulan itu hanya sebagai pengingat (sebagai kritik) bukan melukai, dan hanya dilakukan jika sesuai dengan sifat istri tersebut.

Ayat Al Quran ketiga yang dibacakan adalah: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An-Nisa: 34)

Ayat Al-Qur’an: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. An Nisa: 34)

Hadist 1: Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Tidak ada yang lebih baik di dunia ini bagi seorang muslim setelah menyembah Allah, selain mendapatkan istri yang shaleh, cantik apabila dipandang, patuh apabila diperintah, memenuhi sumpah pernikahan, menjaga dirinya dan kekayaan suami di saat suami pergi, mengasuh anak-anaknya, tidak membiarkan orang lain masuk ke rumah tanpa ijin suami, dan tidak menolak apabila suami memanggil ke tempat tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist 2: Seorang perempuan datang memohon nasehat pada Nabi Muhammad SAW. Nabi menanyakan apakah dia memiliki suami, dan perempuan itu mengiyakan. Kemudian Nabi menanyakan apakah dia melayani suaminya. Perempuan itu menjawab dia melakukan apa yang bisa dia lakukan. Kemudian Nabi berkata pada perempuan tersebut: “Engkau sama dekatnya dengan Surga dan sama jauhnya dari Neraka sebagaimana dekatnya engkau dalam melayani suamimu”, dan dalam riwayat lain “suamimu adalah Surgamu atau Nerakamu”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist 3: Ummu Salamah ra. (Istri Nabi) meriwayatkan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Seorang perempuan, yang ditinggal mati suami dan sang suami tersebut senang padanya, akan masuk Surga”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist 4: Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Jika aku boleh memerintahkan seseorang untuk menyembah yang lain, aku akan memerintahkan istri untuk menyembah suaminya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist 5: Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Seorang perempuan tidak patuh pada suaminya dan dia tidak akan mampu tanpa suaminya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist 6: Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Seorang perempuan yang menegakkan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, dan mematuhi suaminya akan memasuki Surga melalui pintu mana saja dia suka”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist 7: Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Demi Dia yang berkuasa pada hidupku, ketika sang suami memanggil istrinya ke tempat tidur dan dia menolaknya, Dia yang di Surga akan murka padanya sampai suaminya senang akan dirinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist 8: Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Ketika seorang perempuan melalui malam dengan meninggalkan suami di tempat tidur, para malaikat akan mengutuknya sampai pagi hari.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist 9: Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Yang terbaik diantara para perempuan adalah yang mengasihi, mengasuh anak, supportif dan patuh, dan yang terburuk diantara perempuan adalah yang suka mengenakan perhiasan dan egois, dan masuk surganya tidak lebih mungkin dari seekor gagak putih”. (HR. Bukhari dan Muslim). Gagak berwarna putih, tidak seperti yang berwarna hitam, sekalipun ada tapi sangat jarang muncul di alam; sama jarangnya dengan kemungkinan perempuan sombong yang suka mengenakan perhiasan untuk bisa masuk surga.

Hadist 10: Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Pilihlah keturunanmu.” Artinya, orang tua perlu memerhatikan kriteria moral dalam memilih calon istri atau suami untuk anak laki-laki dan perempuannya, dengan memeriksa orang tua dari pasangan anak mereka nanti. Jika orang tuanya alim, tentunya anaknya juga demikian, dan demikian pula sebaliknya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hak Suami sebagai Kewajiban Istri

Hak suami dan kewajiban istri 1: Istri yang sholeh adalah yang taat pada perintah Allah, yang menunjukkan perempuan tersebut selalu ingat pada Tuhannya.

Hak suami dan kewajiban istri 2: Istri yang ceria itu enak dipandang, karena dia bisa merawat diri dan menjaga perbuatannya. Perempuan yang berhias di dalam rumah itu membahagiakan.

Hak suami dan kewajiban istri 3: Istri sepatutnya selalu taat pada suami, sepanjang tidak melawan kesukaan Allah. Hal ini menunjukkan karakternya yang tulus, yang berlawanan dengan kesombongan.

Hak suami dan kewajiban istri 4: Istri yang membantu suami dalam memenuhi janji pernikahannya, sepanjang tidak bertentangan dengan kesukaan Allah. Ini menunjukkan loyalitas.

Hak suami dan kewajiban istri 5: Istri mesti menjaga kesuciannya, dengan melindungi kehormatan suaminya. Ini menunjukkan bahwa sang istri layak dipercaya. Ini adalah sangat penting dalam pernikahan, dan bisa berakibat menguatnya atau runtuhnya pernikahan. Ini akan mempengaruhi kedamaian hati suami dan akan sangat menggangu keberhasilannya baik di dalam maupun di luar rumah.

Hak suami dan kewajiban istri 6: Istri menjaga kekayaan dan harta milik suami, dengan secara bijak mengolah apa yang dipercayakan padanya. Ini menunjukkan sang istri cerdas dan handal, karena istri menunjukkan kebolehannya dalam urusan suami. Ini adalah karakter luar biasa, yang sangat dibutuhkan suami yang ingin terus meningkatkan posisi keluarga di masyarakat.

Hak suami dan kewajiban istri 7: Istri mengasuh anak-anak suaminya seperti yang diinginkan sang suami. Hal ini menunjukkan sang istri sangat mengasihi dan menyayangi, dan anak-anaknya menjadi prioritas utama.

Hak suami dan kewajiban istri 8: Istri yang di saat ditinggal suaminya menolak orang lain masuk rumah tanpa ijin sang suami. Keluarga istri selalu diijinkan, kecuali yang dilarang oleh sang suami. Juga, di saat suami pergi, sang istri bisa menerima saudara laki-laki suami masuk rumah; namun dia hanya boleh masuk sampai ruangan khusus, seperti ruang tamu, dan saudara ipar tersebut tidak boleh berduaan dengan sang istri. Contoh lainnya, sang istri tidak semestinya meninggalkan rumah suami tanpa ijin. Sekalipun perempuan diperbolehkan untuk datang ke Masjid, namun mereka harus mendapatkan ijin dari suami sebelum berangkat ke Masjid atau hendak beribadah puasa.

Hak suami dan kewajiban istri 9: Istri yang tidak menolak saat dipanggil suami ke tempat tidur. Pekerjaan istri di rumah memang berat, namun begitu juga godaan yang dihadapi suami di luar rumah di setiap harinya. Jadi, seorang istri yang bijak akan mengerti bagaimana caranya untuk melegakan sang suami, dengan diantaranya memenuhi hasrat suami.

Hak suami dan kewajiban istri 10: Istri berlaku ramah pada orang tua suami. Artinya, sang istri menunjukkan keramahan pada orang tuanya, sebagaimana menantu yang baik berperilaku, dengan setia melayani mereka. Perbuatan semacam ini memperkuat ikatan suami istri, karena hal ini menunjukkan penghormatan.

Sang Imam kemudian menutup khutbah dengan menekankan dua nilai penting bagi suami, yang ingin memiliki keturunan yang baik dan ingin memberikan anak mereka pasangan hidup yang baik. Yang pertama adalah untuk orang tua – terutama sang bapak – yang meninginkan anak-anak yang patuh, mesti menjaga perilakunya, atau anak-anaknya akan tumbuh menjadi tidak patuh. Orang tua tidak bisa memberikan pada mereka apa yang mereka tidak punyai. Yang kedua adalah pada sahabat Rasulullah, di saat mereka membawa calon pengantin perempuan pada suaminya, menasehati mereka untuk melayani suami, dan berbuat baik pada orang tuanya.

http://malanginside.blogspot.com/2009/05/imam-kita-pada-jumat-ini-berasal-dari.html
Read More
© .: moekzone :. All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates